Thursday, December 23, 2010

Puisi tentang Cinta Abadi

Ini aku gag sengaja nemuin puisi yang sangat sangat keren sekali..


Jadi rugi banget kalo gag aku share ke kalian kalian semua..


Selamat membaca ya ^^


Cinta Abadi


Ada kekasih yang membuktikan cintanya dengan jutaan kalimat pujian dan rayuan..


Ada pula dengan sikap nan penuh kasih..


Tak sedikit dengan pengorbanan yang meluluh lantakkan harga diri..


Ada pula dengan menguras tenaga dan materi..


Namun bagiku..


Aku mencintai mu dengan menundukkan wajahku pada mu, bukan karena ku ingin berpaling dari mu, tapi karena ku ingin menjaga pandanganmu dari panah2 iblis..


Ku mencintaimu dengan tidak melemah lembutkan suaraku padamu, bukan karena ku ingin menyakitimu, namun karena ku ingin menjaga hatimu dari bisikan syaitan yang menipu..


Ku mencintaimu dengan menjauh darimu, bukan karena ku membencimu, namun karena ku ingin menjaga mu dr khalwat yang menjebak..


Ku mencintaimu dengan menjaga diri mu dan diriku.. Menjaga kesucianmu dan kesucianku.. Menjaga kehormatanmu dan kehormatanku.. Menjaga kebeningan hatimu dan hatiku..


Cinta.. Tak mengapa saat ini kita jauh, karena kelak Allah yang akan menyatukan kita dalam ikatan sucinya..


Karena itu jauh lebih berarti.. Jauh lebih abadi..


Karena ku yakin.. Janji Allah adalah pasti, wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik..


Seperti inilah ku mencintaimu..

Dengan menjaga kesucian diri jiwa dan hatiku.. Hanya untuk ku persembahkan pada mu kelak..


Oleh karena itu cinta.. Jaga kesucian cintamu juga hanya untukku..


Rabb.. padaMu ku titipkan cintaku padanya..



Sumber :

http://winda-sopiah.blogspot.com/2010/06/cinta-abadi.html


NB : salut sama yang bikin puisi ini :)

Tuesday, December 21, 2010

Semua serba terbalik..

Tidakkah kamu merasa bahwa kehidupan dunia zaman sekarang ini sungguh aneh, membingungkan dan serba terbalik?


Aku merasakan hal itu. Perbuatan dan hal yang baik seolah menjadi sesuatu yang sepele. Sedangkan perbuatan dan hal yang buruk menjadi sesuatu yang sangat biasa.


Aku ambil contoh yang sederhana saja..


Aku punya seorang teman yang sering mengeluh tentang kejelekan dan keburukan salahsatu temannya. Dia sering menggunjingnya dihadapanku dan teman dekatku juga. Mau tak mau, aku harus mendengarkannya. Well, lama-kelamaan hal tersebut menjadi sangat biasa bagi kami untuk dibicarakan. Digunjing, di’rasani’, dan diungkit-ungkit terus setiap dia menjadi korban dari sikap buruk temannya itu. Aku tau dia sangat kesal, tapi aku rasa sikapnya itu berlebihan. Jika memang tidak suka, kenapa dia tidak berbicara jujur kepada temannya itu? Jika memang tidak suka, kenapa harus menggunjingnya terus?


Setiap orang mempunyai keburukan.
Apakah perlu kita menyebarkan keburukannya?

Bukankah lebih baik kita diam daripada menyebarluaskan keburukannya itu?


Kemudian ada contoh yang lain juga..


Aku pernah ditanyai oleh seorang temanku, ”Dew, sebenarnya kamu tuh uda pernah pacaran gag sih?”


Dengan cuek aku menjawab belum. Rupanya temanku itu sedikit terkejut. ”Belum??” tanyanya lagi.


”Ya, aku memang gak mau pacaran.” ucapku to the point.


Dan seperti yang kuduga. Temanku menjadi lebih terkejut lagi dan sedetik kemudian ia menertawakanku. “Ha ha ha.. Masa’ mau langsung nikah?”


Ha ha ha, aku ikut tertawa sinis juga dalam hati. Kata siapa aku pengen langsung nikah? Apakah aneh jika di zaman modern ini ada seorang anak remaja yang belum pernah pacaran?


Aku tidak mau pacaran karena aku ingin menghindari hal-hal ’buruk’ yang bisa terjadi.

Aku tidak mau pacaran karena aku tidak mau pikiranku terpecah untuk hal-hal yang kuanggap tidak penting itu.


Apa aku salah? Di dalam agamaku, pacaran itu dilarang. Apakah aku salah karena telah mempertahankan keyakinanku ini? Dan kenapa pacaran itu menjadi hal yang sangat biasa sekarang?


Kemudian contoh yang sangat global adalah maraknya aksi korupsi para pemerintah. Mereka dengan teganya mengambil uang rakyat. Tanpa malu-malu dan tanpa pikir panjang. Lihatlah! Saking biasanya, para korupsi di negara ini nggak malah menurun tapi malah meningkat!


Betapa susahnya menjadi orang yang jujur dan baik di zaman sekarang ini. Sekalinya kita mencoba untuk bersikap jujur dan baik, pasti akan langsung dicap ’aneh’, ’kuno’ dan ketinggalan zaman. Orang yang baik dan jujur terkadang malah mendapat musuh.


Aneh, bukan???

Kenapa semuanya menjadi serba terbalik??

Sunday, December 5, 2010

Ada apa dengan anak kecil zaman sekarang???

Ini adalah sebuah keanehan yang terjadi di sebuah warnet. Oh well *ralat* mungkin di beberapa warnet lainnya juga.


Aku tidak akan menyebutkan nama warnet itu. Yang jelas, perubahan yang terjadi sangat kontras sekali bagiku. Aku sering mengunjungi warnet itu saat aku SMP, mungkin sekitar 4 tahun yang lalu. Ruangan warnet itu terbagi menjadi dua, komputer untuk nge-game di bagian sebelah kiri, sedangkan komputer untuk internet di bagian sebelah kanan. Masih jelas dibenakku, ruangan di sebelah kanan itu penuh dengan komputer yang berjejer dengan rapi. Ruangan internet itu ramai digunakan oleh anak SMP, SMA, hingga umum.

Well, setidaknya itu yang kuingat 4 tahun lalu.


Setelah sekian lama aku tidak berkunjung kesana, akhirnya kemarin aku menyempatkan diri pergi ke warnet itu karena aku punya keperluan untuk men-scan tugasku. Suara bising langsung menyambutku. Aku menoleh ke sebelah kiri, suara itu jelas berasal dari ruangan tempat gaming. Disana dipenuhi oleh anak-anak kecil. Masih wajar, batinku. Bukankah peminat gaming mayoritas dari anak kecil?


Kemudian aku menoleh ke sebelah kanan. Betapa kagetnya aku saat melihat ke ruangan itu. Ruangan komputer tempat internet itu dipenuhi dengan anak-anak kecil ! Semua komputer penuh oleh anak-anak kecil! Aku tidak bisa menebak berapa umur mereka, tapi menurut perkiraanku mereka masih anak-anak SD. Hey, apakah mereka tidak didampingi? Aku tidak melihat adanya orang dewasa.


Sungguh miris melihat pemandangan itu. Apakah ini dampak dari meluasnya media dan dunia internet? Hingga digandrungi oleh anak-anak kecil??


Aku sungguh penasaran sekali, situs apa yang kira-kira dibuka oleh anak-anak itu. Karena tampaknya mereka asyik sekali menatap layar didepannya. Iseng-iseng aku melangkahkan kaki diam-diam mendekati mereka. Aku melihat adanya warna biru-biru mendominasi situs tersebut. WHAT?? FACEBOOK??


Gilaaaa bangettt, anak SD zaman sekarang uda bisa facebook-an??? Heyyy, emangnya mereka mau having connected dengan siapa?? Teman lama?? Pacarr?? Atau Orang asing?? Tidak mungkiiinnnn…!!


Apa yang mereka lakukan dengan facebook itu??


Bagiku tidaklah wajar jika anak SD yang menggunakannya. Menurutku, belum waktunya mereka untuk menggunakan facebook. Facebook tidak cocok untuk mereka.. Lagipula ber-internet tidak bisa sembarangan. Jika salah mengklik saja sudah bisa masuk ke dalam situs yang ”aneh-aneh”. Hal itu jelas berbahaya bagi mereka.


Bukankah yang dilakukan anak kecil seharusnya adalah bermain petak umpet, loncat tali, atau gobak sodor? Bukankah permainan seperti itu lebih menyenangkan untuk dimainkan ketimbang memaksa otot mata bekerja menatap layar komputer?


Ada apa dengan ANAK KECIL ZAMAN SEKARANG?

Tuesday, November 30, 2010

Kalimat penyemangat =)

Hai bloggers..
Hari ini aku mau berbagi sesuatu. Suatu hal penting yang menurutku bisa memotivasi kalian kalian semua...

Ini adalah sms yang kudapat dari seorang teman..

"Allahlah yang membuatmu mampu tersenyum walau menangis. Untuk bertahan saat dirimu merasa ingin menyerah. Untuk berdoa saat dirimu kehabisan kata-kata. Untuk mencintai walau hatimu hancur berkali-kali. Untuk mengerti walau tak satupun yang kelihatan memberi arti. Segalanya menjadi mungkin karena Allah membuatmu MAMPU. MAMPU untuk percaya dan meraih yang terbaik. Tetap SEMANGAT. Jangan Menyerah! Karena Allah akan selalu menguji kita dengan masalah yang sama, apabila kita belum mampu untuk melewatinya."

Subhanallah..
Kalian tau?? Saat membaca kalimat itu, aku merasa seolah Tuhan-lah yang sedang berkata kepadaku. Tuhan Maha Tahu bahwa aku sangat lelah dan ingin menyerah. Dia sungguh Maha Mendengar.. Dia mendengar doaku, dan menjawab semua kegundahanku saat itu lewat sebuah sms dari seorang teman.

Betapa luasnya Kasih Sayang Tuhan. Dan jikalau kita sadar, sebenarnya Tuhan selalu memperhatikan kita, Dia selalu ada untuk kita.

Segala nikmat dan cobaan berasal dari Tuhan. Kita tidak boleh kufur dan berputus asa! Karena dibalik semua itu pasti ada hikmah didalamnya. Dibalik semua itu sebenarnya Tuhan sedang berbicara kepada kita secara tidak langsung :)

Monday, November 1, 2010

Aku merindukan semua hal itu...

Sudah sekitar 3 bulan aku duduk di bangku kuliah. Menjalankan rutinitas sehari-hari dengan suasana dan keadaan yang berbeda dengan sebelumnya.


Ada beberapa hal yang sangat aku rindukan dari masa-masa SMA-ku..


Aku merindukan ucapan salam..

Setiap mereka memasuki kelas selalu terdengar suara ”Assalanu’alaikum”

Setiap akan presentasi, setiap akan pulang sekolah, setiap akan pamitan pergi... Ucapan salam itu selalu terdengar. Bahkan menjadio suatu kebiasaan kita sehari-hari.


Aku merindukan ajakan sholat sunnah..

Ketika temanku berkata, ”Dew, ikut sholat Dhuha ke masjid?”

Ketika mereka mengingatkanku tentang pentingnya sholat tahajud.

Ketika kita bersama-sama menunaikan sholat hajat agar permintaan kita terkabul.


Aku merindukan ajakan puasa..

Saat mereka mengajakku untuk puasa Senin-Kamis.

Saat mereka mengingatkanku untuk menyahur utang puasa.

Saat kita janjian untuk puasa bareng-bareng dan berdiam di kelas saat istirahat..


Aku merindukan semua hal itu..

Aku merindukan semua hal itu, ya Allah.


Aku tidak mendapatkannya di tempatku menimba ilmu saat ini.

Aku jarang sekali mendengar ucapan salam dari orang-orang sekitarku.

Tak ada lagi ajakan sholat sunnah dhuha, hajat, apalagi tahajud.

Bahkan puasa sunnah pun menjadi sesuatu yang sangat punah disini.


Apa yang bisa kulakukan ya Allah?

Aku tau ini adalah cobaan yang Engkau berikan padaku..

Aku mencoba bertahan Tuhan..

Aku hanya bisa berdoa agar imanku tidak rapuh..

Aku hanya bisa berharap agar Engkau selalu membimbingku ke jalan-Mu yang lurus..


Maafkan aku yang sering mengeluh ini, ya Allah..


Monday, October 4, 2010

Kacau...

Hai blogers..
Akhir-akhir ini hari demi hari terasa menjemukan bagiku

Cobaan dunia,
ah--- cobaan dunia itu terlalu banyak.
bagaimana aku bisa bertahan, Tuhan??

Banyak sekali pertanyaan yang tiba-tiba muncul dipikiranku..

Apakah aku bahagia?
Apakah aku sudah menjalani hidup ini dengan baik?
Apakah aku sudah mengisi hidup ini dengan hal-hal yang berharga?
Apakah aku sudah beriman??

Kenapa aku masih khawatir dengan urusan duniaku?
Kenapa terkadang aku lalai pada khidupanku di akhirat nanti??
Kenapa? Kenapa??

Apa aku sudah lupa bahwa umurku ini mempunyai batas?
Apa aku sudah lupa bahwa tak selamanya aku menghirup nafas di dunia ini?
Apa aku sudah lupa bahwa kehidupan dunia tidaklah kekal??

Ya Allah berilah hamba petunjuk-Mu..
Bimbinglah hamba ya Allah..
Aku sedang kacau , Tuhan..

Semoga aku bisa tersadar sebelum ajalku tiba, ya Allah..

Thursday, September 30, 2010

Suicide. Don't Suicide!

Bunuh diri.

Aku pernah menginginkan hal itu. Bahkan saat umurku masih 13 tahun keinginan itu begitu kuat melekat dalam benakku.


Entahlah apa yang membuatku bisa berpikir hingga ke sana. Yang kutahu saat itu aku berada pada titik terendah dalam kehidupanku, ketika aku merasa bahwa tak ada yang peduli padaku, tak ada yang benar-benar mengerti perasaanku.


Aku terjebak dalam sepi. Kesepian yang terkadang membuatku nyaman namun tersiksa.

Aku menjerit dalam hati, meminta kepada Tuhan agar aku tak perlu lama-lama hidup di dunia ini.


Bahkan saking putus asanya, aku meminta agar aku diberi penyakit yang mematikan.

Sungguh, aku tak bohong! Aku pernah meminta begitu kepada Tuhan.

Itu doa yang kupanjatkan karena saat itu aku tak tahan untuk menjalani kehidupanku lagi..


Jika perlu, mungkin keinginan untuk bunuh diri itu patut dipertimbangkan. Tapi aku tak melakukannya. Aku tak melakukannya hingga saat ini.


Apa aku takut? Mungkin sedikit.

Tapi bukan itu alasan sebenarnya.


Kau mau tau?

Tuhan-lah yang membuatku membuang jauh-jauh keinginanku itu..

Tuhan-lah yang mencegahku melakukan hal tersebut..

Tuhan-lah yang menegurku lewat kejadian-kejadian tak disangka yang nyaris menimpaku...


***


Kejadian ini berulang-ulang terjadi padaku.


Saat kelas 4 SD, aku terjatuh dari becak di tengah-tengah jalan raya. Saat itu hujan deras. Banyak mobil dan motor yang berlalu lalang.


Syok! Itulah reaksiku. Aku jatuh dalam posisi merangkak. Tasku beserta isinya juga ikut jatuh. Untung saja Tuhan masih menyelamatkanku, tak ada kendaraan yang menabrakku. Aku berdiri perlahan-lahan, kembali duduk didalam becak dengan pikiran kosong serta tanda tanya besar atas peristiwa itu.


Kemudian, saat aku SMP. Sepulang sekolah, aku tergesa-gesa hendak masuk kedalam angkot. Aku membawa payung karena saat itu juga sedang hujan. Ketika aku baru akan naik kedalam angkot, tiba-tiba dari belakangku ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang. Aku masih ingat, pinggiran payungku sampai bengkok karena bergesekan dengan mobil tadi. Tapi badanku nggak kenapa-kenapa, padahal jarak mobil itu dari badanku hanya sekitar 15 cm! Nyaris, bukan?


Kemudian, saat aku SMA. Waktu itu aku hendak menyebrang jalan ke gerbang sekolah. Aku menoleh kearah kanan karena memang jalan itu adalah jalan satu arah yang dilalui dari arah kanan. Ketika aku sudah menyebrang ditengah-tengah, tiba-tiba ada sebuah motor yang mengerem mendadak dari arah kiriku. Aku kaget! Melihat motor itu yang jaraknya sanggaaaaaat dekat dengan tempat aku berdiri. Mungkin, jika si pengendara itu luput untuk mengerem motornya, saat itu bisa saja aku jadi korban kecelakaan.


Tapi yang terjadi tidak demikian. Aku tidak kenapa-napa...


Masih ada sekitar 5 kejadian lagi yang membuatku nyaris hampir kecelakaan. Tapi tidak aku ceritakan disini karena menurutku akan sangat panjang sekali.


Setidaknya dari semua kejadian itu, aku tetap sehat-sehat saja sampai sekarang. Aku masih hidup.


Image and video hosting by TinyPic


Kau tahu, apa hikmah yang kuambil dari semua kejadian itu?


Janganlah berpikir untuk mengakhiri hidup ini secepatnya...


Kematian itu adalah sesuatu yang pasti. Hal itu tidak akan menghampirimu jika bukan tenggat waktu yang telah Dia putuskan. Kematianku, kematianmu, semua ada masa nya.


Janganlah berpikir untuk melakukan bunuh diri!


Tuhan masih menyayangimu, bagaimanapun keadaanmu. Seberapa putus asanya kamu, Dia berada di sisimu. Ingatlah, kamu tidak sendirian!


Tak apa jika seluruh dunia memusuhimu.

Tak apa jika semua orang mencemoohmu.

Tak apa jika tak ada seorang pun yang mau menolongmu.


Ingatlah, masih ada Tuhan.

Dia, melihatmu dengan sudut pandang yang berbeda.

Dia, akan menolongmu melalu peristiwa-peristiwa yang tak terduga.

Dia, selalu mengawasimu dan memerhatikanmu.


Hargailah apa yang telah Tuhan berikan padamu.

Hargailah hidup ini.

Setidaknya, bertahanlah untuk tetap hidup demi Tuhan.


Image and video hosting by TinyPic


P.S :

This post is dedicated to myself and for everyone in this world who living desperately. Just remember, You are not alone!

Monday, September 27, 2010

Kusadari akhirnya...

Kusadari akhirnya kerapuhan imanku
t'lah membawa jiwa dan ragaku
ke dalam dunia yang tak tentu arah

Kusadari akhirnya Kau tiada duanya
Tempat memohon beraneka pinta
Tempat berlindung dari segala marabahaya

(Gigi - Akhirnya)


Akhir-akhir ini aku sering memutar lagu itu. Kalimat-kalimatnya seolah mewakili perasaanku saat ini.

Ya, aku merasa imanku sedang rapuh, Tuhan.
Aku tersesat. Aku bingung akan kehidupan dunia..
Dalam 2 bulan terakhir ini terasa kosong dan hampa..

Inilah yang kutakutkan, Tuhan..
Ketika aku sibuk akan urusan duniaku.
Ketika tugas-tugas kuliahku begitu menyita pikiranku.

Aku tak tau, Tuhan..
Aku menjadi sangat khawatir sekarang..
Aku takut, Tuhan..

Aku ingin kembali lagi pada-Mu..
Aku ingin bersandar di pundak-Mu lagi..
Aku ingin kembali dekat dengan-Mu..

Kumohon Tuhan maafkan aku,
Aku yang seringkali lupa akan nama-Mu..
Aku yang seringkali mengabaikan perintah-Mu..

Darimana aku harus memulai, Tuhan??

Kumohon berilah aku petunjuk-Mu..
Sentuhlah hatiku untuk kembali ke jalan-Mu Tuhan..

Friday, September 17, 2010

Karyaku : Waiting...

Image and video hosting by TinyPic


Sudah lama aku nggak ngedit foto. Rasanya kangeeeenn bangeeett..


Seminggu yang lalu pas aku mudik lebaran ke banjarmasin, aku sempat dapet inspirasi lagi buat ngedit.


Inspirasi itu datang saat aku tiba tepat di depan rumah. Ngeliat pager rumahku yang udah diganti jadi bagus lagi, aku langsung dapet ide! Cling! Tiba-tiba muncul begitu saja...


Lantas saat berada disana, aku meminta adekku untuk memfotoku dalam posisi berdiri seperti itu. Aku tunjukkan angel yang tepat, trus aku berakting dengan gayaku, lalu langsung dijepret ama adekku!! Hahaha...


Kemudian tadi malam aku mulai bereksperimen kembali dengan photosopku tercinta.

Konsepnya adalah seorang wanita yang tak menyadari bahwa ia telah menghabiskan banyak waktunya hanya untuk menunggu dan menanti...


Gambarnya aku edit sephia untuk memberikan kesan jadul dan tertinggal, karena ini ada hubungannya ama waktu.


Aku beri shadow dan gambar jam dinding, untuk menunjukkan bahwa wanita yang berada di gambar itu sudah terlalu lama menunggu hingga tak sadar waktu terus berjalan meninggalkannya.


Aku masukkan quotes penting didalam editanku ini...


”Sometimes we spent too much times for waiting...”


Sebenarnya aku hanya ingin mengingat kalian semua tentang pentingnya waktu. Seringkali kita menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak penting seperti menunggu dan menanti. Mengingat hakikat dari waktu yang tak bisa diputar kembali, menunggu adalah suatu hal yang sia-sia...


Teruslah bergerak... Take action!!

Monday, August 30, 2010

Ramadhan kali ini...

Aku merasa ramadhan kali ini benar-benar berbeda. Tak seperti biasanya. Ramadhan kali ini penuh dengan cobaan bagiku.


Awal puasa bertepatan dengan hari pertama aku masuk perkuliahan. Adaptasi jadwal kuliah dan tugas-tugas kuliah membuatku bingung. Pikiranku pun nyaris terpusat pada dunia perkuliahanku. Aku seringkali lupa bahwa bulan ini adalah bulan ramadhan. Bulan dimana aku harus meningkatkan ibadah dan ketakwaanku kepada Allah.


Tapi yang terjadi justru sebaliknya, aku sedikit kewalahan dalam membagi waktu antara kuliah dan ibadah.


Aku tak mau melewatkan sholat taraweh di bulan ramadhan ini, tapi disisi lain tugas-tugas kuliah menumpuk banyak dibelakangku. Pulang kuliah sore, nyampe’ rumah malam hari. Benar-benar membuatku capekkk... Hal itu berdampak pada kondisi fisikku, yang membuatku menjadi gampang ngantuk. Aku kurang tidur. Saat sahur pun aku bangun dengan malas-malasan...


Ya Allah, ada apa denganku??? Cobaan kali ini terasa berat..

Apalagi lingkungan kuliahku yang menurutku sangat baru bagiku. Disini aku harus bersosialisasi dan mengenal teman-teman yang berbeda agama.


Agamaku disini adalah minoritas. Bulan ramadhan kali ini pun tak begitu kental terasa. Setiap aku berjalan di kampus, seringkali aku menemukan mahasiswa-mahasiswi yang berkeliaran dengan membawa minum ataupun jajan. Kantin kampus pun masih tergolong ramai. Padahal ini bulan puasa :(


Kalian tau? Ada yang bertanya seperti ini padaku :


”Dew, kamu bawa permen gak?”


Aku sedikit kaget mendengarnya.

’Aku kan puasaaa...’ ucapku dalam hati. Aku hanya menggeleng dan berkata tidak pada temanku itu.

Aku jadi heran.. Meskipun agama kami berbeda, tapi tidakkah dia ingat bahwa ini bulan puasa bagi kaum muslim?


Pernah suatu kali aku dan dua temanku mencari tempat yang teduh dan PeWe untuk duduk-duduk dan menunggu waktu kuliah. Temannya temanku itu tanpa sadar mengajakku duduk di kantin kampus.


Aku sedikit syok, tapi aku hanya diam, dan tak berkata apa-apa..

Tiba-tiba temanku yang lain tersadar dan melarangnya untuk tidak duduk di kantin. Dia memberitau temannya itu bahwa aku sedang puasa. Alhasil kami tak jadi duduk disana...


Benar-benar pengalaman yang berbeda kan?? Sebelumnya aku tak pernah mengalami hal seperti ini..


Tapi sekarang?

Entahlah, sepertinya ini ujian yang Tuhan berikan padaku... Sebuah lingkungan baru dan berbeda yang akan aku jalani hingga 4 tahun kedepan...


Ya Allah, aku hanya bisa berdoa dan memohon padamu agar imanku tidak luntur disini...


Aku percaya pada-Mu Allah...

Pasti! Pasti ada hikmah dibalik semua ini…

Saturday, August 21, 2010

7 Keajaiban Dunia yang lain...

Apakah 7 keajaiban dunia itu??

Jika kau menyadari, sebenarnya keajaiban dunia itu bukanlah menara Eiffel, Taj Mahal, Tembok Cina dsb. Bagiku keajaiban dunia itu jauh dari hal-hal tersebut.

Menurutku keajaiban dunia adalah :

1. Otak yang kita miliki. Tanpanya kita tak akan bisa mendapatkan ide-ide gila yang luarbiasa. Otak kita merupakan karunia dan keajaiban terbesar yang kita miliki. Tak ada satu hal ciptaan manusia di dunia ini yang bisa melebihi kemampuan otak.

2. Perasaan yang kita miliki. Tanpanya kita tak akan bisa merasakan indahnya cinta, perasaan bahagia, dan sedih.

3. Sepasang mata. Tanpanya kita tak akan pernah bisa melihat pemandangan yang mempesona.

4. Sepasang telinga. Tanpanya kita tak akan bisa mendengarkan alunan musik yang indah.

5. Hidung yang kita miliki. Tanpanya kita tak akan bisa hidup didunia ini untuk menghirup udara yang kita butuhkan.

6. Mulut yang kita miliki. Tanpanya kita akan pernah bisa mengeluarkan suara yang merdu, menghibur orang yang kita sayangi dan berkomunikasi satu sama lain.

7. Kulit yang melapisi tubuh kita. Tanpanya kita tak akan pernah bisa menyentuh segala hal yang diciptakan Allah di dunia ini.

Aku pikir ke-7 hal tersebut sangatlah luar biasa. Karena Allah mengkaruniakannya langsung kepada kita. Tanpa ke-7 hal tersebut, tak akan pernah ada yang namanya menara Eiffel, Taj Mahal, tembok besar Cina, Piramida dll.

Cobalah renungkan...Sebenarnya masih banyak lagi keajaiban-keajaiban yang dikaruniakan Allah kepada kita. Namun kita sebagai manusia yang hanya mempunyai kemampuan terbatas ini tak akan bisa menghitungnya karena karunia Allah sangatlah banyak...

Friday, July 23, 2010

Antara harapan, impian dan hidup...


Apakah kau punya impian?

Aku punya. Jumlahnya mungkin ratusan.

Harapan-harapan itu aku gantungkan dalam langit permintaanku pada Tuhan.

Aku pajang setinggi mungkin agar Tuhan bisa melihat dengan jelas.

Aku iringi dengan lantunan doa agar salahsatu harapanku itu terkabul.


Aku mengoleksi banyak harapan.

Harapan yang makin lama ukurannya menjadi besar menjadi impian.

Impian yang membuatku merasa lebih berharga sebagai manusia.


Apakah kau punya impian?

Kalau kau punya, tulislah semua impian-impianmu itu.

Impian-impian itu akan membuatmu semakin hidup.

Impian-impian itu akan membuatmu semakin bersemangat.


Dengan impian, hidupmu tak akan sia-sia karena kau mempunyai sesuatu yang harus diraih dan digapai..


Tataplah dengan lurus impianmu itu..

Sapa-lah dia, sambutlah dia..

Jangan pernah lepaskan impianmu..

Genggamlah terus..


Image and video hosting by TinyPic


Impian akan membawamu pada kebahagiaan..

Kau tak akan bosan bersamanya..


Dengan impian, kau akan membuat hidup ini lebih berarti..

Dengan impian, kau tak perlu berteman dengan keputus-asaan..

Kau hanya perlu bersahabat dengan doa dan kesungguhan..

Mereka akan mengantarkanmu pada ladang impian..

Ladang yang akan menentramkan jiwamu..


Dengan impian, kau tak akan punya alasan untuk bosan hidup..

Dengan impian, kau tak akan bertemu dengan kata ’bunuh diri’

Karena dengan impian, kau akan lebih menghargai hidup ini..

Kau akan mengerti tentang arti hidup yang patut diperjuangkan..

Wednesday, July 21, 2010

Ketika keajaiban menghampiriku...

Aku sendiri heran kenapa aku bisa berada di ruangan itu. Ruangan berbentuk persegi yang memiliki ukuran seluas aula sekolah. Terdapat banyak bangku di sana, dengan jarak yang agak berjauhan antar setiap bangku.


Aku, salahsatu dari mereka yang duduk di ruangan itu.

Aku, salahsatu peserta SNMPTN 2010.


Tanpa persiapan khusus dan tanpa semangat, aku mengikuti tes tersebut. Honestly, aku sedikit terpaksa mengikuti tes ini. Jika bukan karena saran dan perintah dari ibuku, mungkin aku tak akan mengikutinya.


Well, percaya tak percaya, aku hanya bermodalkan doa, ingatan dan alat tulis. Cukup itu saja. Buku SNMPTN 2010 yang aku beli 2 minggu sebelumnya seakan tak berarti apa-apa bagiku. Awalnya aku sedikit berniat untuk belajar lagi dan menggali ingatanku kembali. Tapi ternyata saat itu rasa malas lebih mendominan didalam diriku. Alhasil, buku itu hanya teronggok di samping ranjang tidurku bergitu saja. Konyol, bukan??


Sepanjang tes itu aku cukup banyak melantunkan doa. Setiap akan memhitamkan jawaban yang kupilih, aku pasti membaca bismillah atau shalawat. Mungkin si pengawas sedikit curiga melihat mulutku yang komat-kamit itu, tapi aku tak peduli. Entah kenapa saat itu aku sungguh percaya pada keajaiban Tuhan. Aku sudah pasrah pada Tuhan sejak awal.


Saat itu pun, aku sedikit kewalahan dengan soal-soal yang menurutku sangat susah dan panjang-panjang. Apalagi melihat banyaknya deretan angka dalam soal matematika, fisika dan kimia. Ugh, membuatku ingin cepat-cepat menutupnya saja. Aku sedikit menguras otak saat itu, memanggil-manggil ingatanku kembali, agar rumus-rumus yang dulu aku lupakan itu mau kembali muncul di dalam otakku. Tapi, aku hanya ingat beberapa saja. Sisanya aku mengarang bebas sesuai keinginan jari tanganku.


Sungguh. Saat itu rasanya aku ingin cepat-cepat menyelesaikannya saja. Aku tak tahan melihat tampang serius orang-orang disekitarku yang mungkin banyak mengeluarkan keringat dan memutar otaknya sekuat mungkin agar bisa mengerjakan soal-soal tersebut dengan baik dan benar.


Waktu yang kulewati saat itu sungguh terasa menyiksaku saja. Ada suara dalam hati yang berkata supaya tes ini bisa berakhir secepat mungkin. Dan dua hari itu akhirnya berhasil aku lewati..


Hingga masa penantian panjang pengumuman SNMPTN itu uda didepan mata. Agak dag dig dug juga saat akan memasukkan nomer tesku kedalam website resminya SNMPTN. Tapi diluar rasa deg-degan itu, sebenarnya aku sudah pasrah. Bulat total aku pasrah!


Tapi yang terjadi justru sebaliknya, aku diterima pada pilihan ke-3, di Sastra Jepang Brawijaya!!


Wow, sungguh mengejutkan!! Aku pikir ini adalah sebuah kejaiban yang Tuhan berikan padaku! Tanpa campur tangan-Nya tak mungkin hal ini terjadi!


Saat itu aku sampai meneteskan airmata saking senengnya. Setidaknya hasil tersebut bisa menghibur hatiku yang tak kunjung jua diterima di PTN.


Tapi, dengan berjalannya waktu, hal itu malah membuatku bimbang. Karena sejujurnya sastra jepang bukanlah passionku. Aku suka mempelajari bahasa, tapi aku rasa mempelajari sastra jepang selama 4 tahun bukanlah sesuatu yang aku inginkan...



Passionku ada pada DKV! Jadi sudah kuputuskan bahwa Sastra Jepang Brawijaya akan aku lepas. Aku lebih memilih kuliah di Multimedia Ubaya saja (meskipun swasta).

Thursday, June 10, 2010

They didn't even know me..

Aku jadi teringat dengan perkataan seorang teman padaku, ”Dew, hidupmu kog damai-damai aja ya? Kayak gag punya masalah..”

Aku yang mendengarnya hanya tersenyum kecil. Namun dalam hati sebenarnya aku merasa kecewa. Kecewa karena teman-temanku tampaknya belum mengenalku dengan sangat baik.

***

Siapa bilang aku tak punya masalah?

Aku sama seperti kamu. Aku sama seperti mereka. Aku sama seperti kalian semua.

Aku juga punya masalah. Dan semua orang di dunia ini pasti punya masalah.

Hanya saja aku tak menampakkannya. Aku tak menginginkan orang lain tau tentang masalahku. Aku lebih memilih untuk menyembunyikan dan memendamnya saja.

Apa aku salah??

Image and video hosting by TinyPic


Beginilah aku.

Aku lebih suka memasang tampang ’baik-baik saja' di depan teman-temanku.
Aku memakai topeng terbaikku agar mereka tak bisa melihat apa yang sedang kusembunyikan.

Tetap tersenyum. Tunjukkan kebahagiaan. Dan tampaknya cara ini berhasil.

Mereka mengenalku sebagai sosok yang bahagia.
Mereka mengenalku sebagai pribadi yang ceria.
Nyaris mereka tak menemukanku sedang bersedih.

Tidakkah mereka tau?
Tawa canda yang kukeluarkan..
Senyum keceriaan yang kusungging..
Itu semua kulakukan karena aku sedang ingin menghibur diriku sendiri.
Aku ingin melupakan sejenak masalah yang aku punya.
Apa aku salah??

Beginilah aku. Aku memang tertutup.
Aku tak ingin membawa-bawa masalahku keluar rumah..
Aku tak ingin memunculkannya ke permukaan..

Terkadang aku nyaman dengan caraku ini.
Namun, tak jarang pula aku merasa tersiksa.

Ada satu sudut didalam hatiku yang meminta perhatian
Jauh didalam lubuk hatiku, aku ingin diperhatikan..

Tak adakah orang yang bisa menembus melihat kebalik topengku ini?
Tak adakah orang yang bisa mengerti tentang masalah yang sedang kualami?

Tak adakah orang yang bisa memahami bahwa aku tak seceria yang mereka kira?


Image and video hosting by TinyPic


Bagaimana kabarku?
Aku ’baik-baik’ saja.
Itu bohong. Percayalah..
In fact, I’m not that okay..
I’m struggling through every problem I had. Well, I’m trying.

So, please stop to think that you’re the only one who had problems..

Aku juga punya masalah.
Sama seperti kamu.