Thursday, June 10, 2010

They didn't even know me..

Aku jadi teringat dengan perkataan seorang teman padaku, ”Dew, hidupmu kog damai-damai aja ya? Kayak gag punya masalah..”

Aku yang mendengarnya hanya tersenyum kecil. Namun dalam hati sebenarnya aku merasa kecewa. Kecewa karena teman-temanku tampaknya belum mengenalku dengan sangat baik.

***

Siapa bilang aku tak punya masalah?

Aku sama seperti kamu. Aku sama seperti mereka. Aku sama seperti kalian semua.

Aku juga punya masalah. Dan semua orang di dunia ini pasti punya masalah.

Hanya saja aku tak menampakkannya. Aku tak menginginkan orang lain tau tentang masalahku. Aku lebih memilih untuk menyembunyikan dan memendamnya saja.

Apa aku salah??

Image and video hosting by TinyPic


Beginilah aku.

Aku lebih suka memasang tampang ’baik-baik saja' di depan teman-temanku.
Aku memakai topeng terbaikku agar mereka tak bisa melihat apa yang sedang kusembunyikan.

Tetap tersenyum. Tunjukkan kebahagiaan. Dan tampaknya cara ini berhasil.

Mereka mengenalku sebagai sosok yang bahagia.
Mereka mengenalku sebagai pribadi yang ceria.
Nyaris mereka tak menemukanku sedang bersedih.

Tidakkah mereka tau?
Tawa canda yang kukeluarkan..
Senyum keceriaan yang kusungging..
Itu semua kulakukan karena aku sedang ingin menghibur diriku sendiri.
Aku ingin melupakan sejenak masalah yang aku punya.
Apa aku salah??

Beginilah aku. Aku memang tertutup.
Aku tak ingin membawa-bawa masalahku keluar rumah..
Aku tak ingin memunculkannya ke permukaan..

Terkadang aku nyaman dengan caraku ini.
Namun, tak jarang pula aku merasa tersiksa.

Ada satu sudut didalam hatiku yang meminta perhatian
Jauh didalam lubuk hatiku, aku ingin diperhatikan..

Tak adakah orang yang bisa menembus melihat kebalik topengku ini?
Tak adakah orang yang bisa mengerti tentang masalah yang sedang kualami?

Tak adakah orang yang bisa memahami bahwa aku tak seceria yang mereka kira?


Image and video hosting by TinyPic


Bagaimana kabarku?
Aku ’baik-baik’ saja.
Itu bohong. Percayalah..
In fact, I’m not that okay..
I’m struggling through every problem I had. Well, I’m trying.

So, please stop to think that you’re the only one who had problems..

Aku juga punya masalah.
Sama seperti kamu.

Tak masuk akal hidup tanpa-Mu..

Terkadang hidup ini terasa tak masuk akal bagiku.

Terlalu banyak masalah didalamnya.

Dimanapun. Kapan saja. Setiap saat.

Pasti semua orang dihadapkan pada masalah-masalah hidup tanpa terkecuali.


Inilah yang membuat diriku merasa bahwa hidup ini tak masuk akal.

Permasalahan hidup ini seolah-olah mencuri perhatianku.

Menyita semua kesadaranku pada apa yang tengah ku hadapi di dunia ini.


Terkadang aku lupa bahwa dunia ini bukanlah tempat yang abadi.

Terkadang aku terlalu ceroboh untuk meletakkan dunia di singgasana hati.

Padahal di hatilah tempat dimana syetan sering berbisik.

Jika kuletakkan dunia dihati, maka gampang saja bagi syetan untuk merayuku tentang nikmatnya dunia ini..


Bisikan-bisikan syetan itu..

Rayuannya itu..

Dan semua permasalahan hidup ini..

Terkadang membuatku lupa bahwa aku punya Tuhan..


Aku terlalu sibuk dan fokus pada urusan-urusan dunia..

Aku sering menenggelamkan diri pada apa yang ingin kugapai..

Aku merancangnya dan mendesain semua impian-impianku itu supaya suatu saat nanti bisa terwujud..


Yap, pikiranku benar-benar tersita pada urusan dunia..

Hingga aku tau, aku mulai lelah dan capek..

Semua urusan dunia ini tak mungkin aku pikul sendiri..

Aku butuh pegangan..

Pegangan yang mampu menguatkanku..

Aku butuh, sangat membutuhkan TUHAN..



Pada titik terendah itu aku baru sadar aku membutuhkan pertolongan Tuhan.

Aku membutuhkan perlindungan-Nya.. Kasih sayang-Nya..


Bodohnya aku..

Mengapa aku baru membutuhkan-Nya sekarang?

Mengaka aku sering melupakan-Nya dalam keseharianku ini??



Padahal Dia-lah yang telah memberiku kehidupan..

Dia-lah yang telah memberiku semua nikmat ini..

Dia-lah yang selalu mengawasi gerak-gerikku..

Dia-lah yang menegurku jika aku berbuat salah..

Dia-lah yang memberiku petunjuk dikala aku bimbang..

Dia-lah yang selalu menghiburku dan menenangkan diriku..

Dia-lah yang menyemangatiku..

Dia-lah satu-satunya yang menemaniku saat aku merasa kesepian..



Ya Allah, bagaimana mungkin aku bisa melupakan-Mu??


Seharusnya Engkau-lah pusat perhatianku ya Allah..

Bukan Dunia. Bukan pada urusan-urusan dunia ini..


Seharusnya kuusir saja kefanaan dunia ini jauh-jauh dari hatiku..

Dunia hanya akan membuat hatiku makin kotor dan gelap..

Dunia hanya akan membuat hatiku lupa bahwa aku memiliki Engkau, ya Allah..


Rasanya tak pantas sekali jika posisi-Mu tergantikan oleh kefanaan dunia ini..

Padahal Engkau Yang Paling Kekal ya Allah..


Seharusnya Engkau-lah yang berada di hati ini..

Hati ini akan terlihat lebih indah dan bercahaya jika Engkau yang berada didalamnya..

Dengan begitu, aku bisa merasa dekat dengan-Mu ya Allah..

Aku memilih untuk berlindung di bawah Kuasa-Mu..

Dari pedih dan beratnya permasalahan hidup ini, yang kuakui, tak sanggup jika aku harus menghadapinya sendiri...


I really really really need You, God.


Hidup. Memang terasa tak masuk akal tanpa-Mu..

Sungguh tak masuk akal jika kita sampai melupakan-Nya..