Thursday, September 30, 2010

Suicide. Don't Suicide!

Bunuh diri.

Aku pernah menginginkan hal itu. Bahkan saat umurku masih 13 tahun keinginan itu begitu kuat melekat dalam benakku.


Entahlah apa yang membuatku bisa berpikir hingga ke sana. Yang kutahu saat itu aku berada pada titik terendah dalam kehidupanku, ketika aku merasa bahwa tak ada yang peduli padaku, tak ada yang benar-benar mengerti perasaanku.


Aku terjebak dalam sepi. Kesepian yang terkadang membuatku nyaman namun tersiksa.

Aku menjerit dalam hati, meminta kepada Tuhan agar aku tak perlu lama-lama hidup di dunia ini.


Bahkan saking putus asanya, aku meminta agar aku diberi penyakit yang mematikan.

Sungguh, aku tak bohong! Aku pernah meminta begitu kepada Tuhan.

Itu doa yang kupanjatkan karena saat itu aku tak tahan untuk menjalani kehidupanku lagi..


Jika perlu, mungkin keinginan untuk bunuh diri itu patut dipertimbangkan. Tapi aku tak melakukannya. Aku tak melakukannya hingga saat ini.


Apa aku takut? Mungkin sedikit.

Tapi bukan itu alasan sebenarnya.


Kau mau tau?

Tuhan-lah yang membuatku membuang jauh-jauh keinginanku itu..

Tuhan-lah yang mencegahku melakukan hal tersebut..

Tuhan-lah yang menegurku lewat kejadian-kejadian tak disangka yang nyaris menimpaku...


***


Kejadian ini berulang-ulang terjadi padaku.


Saat kelas 4 SD, aku terjatuh dari becak di tengah-tengah jalan raya. Saat itu hujan deras. Banyak mobil dan motor yang berlalu lalang.


Syok! Itulah reaksiku. Aku jatuh dalam posisi merangkak. Tasku beserta isinya juga ikut jatuh. Untung saja Tuhan masih menyelamatkanku, tak ada kendaraan yang menabrakku. Aku berdiri perlahan-lahan, kembali duduk didalam becak dengan pikiran kosong serta tanda tanya besar atas peristiwa itu.


Kemudian, saat aku SMP. Sepulang sekolah, aku tergesa-gesa hendak masuk kedalam angkot. Aku membawa payung karena saat itu juga sedang hujan. Ketika aku baru akan naik kedalam angkot, tiba-tiba dari belakangku ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang. Aku masih ingat, pinggiran payungku sampai bengkok karena bergesekan dengan mobil tadi. Tapi badanku nggak kenapa-kenapa, padahal jarak mobil itu dari badanku hanya sekitar 15 cm! Nyaris, bukan?


Kemudian, saat aku SMA. Waktu itu aku hendak menyebrang jalan ke gerbang sekolah. Aku menoleh kearah kanan karena memang jalan itu adalah jalan satu arah yang dilalui dari arah kanan. Ketika aku sudah menyebrang ditengah-tengah, tiba-tiba ada sebuah motor yang mengerem mendadak dari arah kiriku. Aku kaget! Melihat motor itu yang jaraknya sanggaaaaaat dekat dengan tempat aku berdiri. Mungkin, jika si pengendara itu luput untuk mengerem motornya, saat itu bisa saja aku jadi korban kecelakaan.


Tapi yang terjadi tidak demikian. Aku tidak kenapa-napa...


Masih ada sekitar 5 kejadian lagi yang membuatku nyaris hampir kecelakaan. Tapi tidak aku ceritakan disini karena menurutku akan sangat panjang sekali.


Setidaknya dari semua kejadian itu, aku tetap sehat-sehat saja sampai sekarang. Aku masih hidup.


Image and video hosting by TinyPic


Kau tahu, apa hikmah yang kuambil dari semua kejadian itu?


Janganlah berpikir untuk mengakhiri hidup ini secepatnya...


Kematian itu adalah sesuatu yang pasti. Hal itu tidak akan menghampirimu jika bukan tenggat waktu yang telah Dia putuskan. Kematianku, kematianmu, semua ada masa nya.


Janganlah berpikir untuk melakukan bunuh diri!


Tuhan masih menyayangimu, bagaimanapun keadaanmu. Seberapa putus asanya kamu, Dia berada di sisimu. Ingatlah, kamu tidak sendirian!


Tak apa jika seluruh dunia memusuhimu.

Tak apa jika semua orang mencemoohmu.

Tak apa jika tak ada seorang pun yang mau menolongmu.


Ingatlah, masih ada Tuhan.

Dia, melihatmu dengan sudut pandang yang berbeda.

Dia, akan menolongmu melalu peristiwa-peristiwa yang tak terduga.

Dia, selalu mengawasimu dan memerhatikanmu.


Hargailah apa yang telah Tuhan berikan padamu.

Hargailah hidup ini.

Setidaknya, bertahanlah untuk tetap hidup demi Tuhan.


Image and video hosting by TinyPic


P.S :

This post is dedicated to myself and for everyone in this world who living desperately. Just remember, You are not alone!

Monday, September 27, 2010

Kusadari akhirnya...

Kusadari akhirnya kerapuhan imanku
t'lah membawa jiwa dan ragaku
ke dalam dunia yang tak tentu arah

Kusadari akhirnya Kau tiada duanya
Tempat memohon beraneka pinta
Tempat berlindung dari segala marabahaya

(Gigi - Akhirnya)


Akhir-akhir ini aku sering memutar lagu itu. Kalimat-kalimatnya seolah mewakili perasaanku saat ini.

Ya, aku merasa imanku sedang rapuh, Tuhan.
Aku tersesat. Aku bingung akan kehidupan dunia..
Dalam 2 bulan terakhir ini terasa kosong dan hampa..

Inilah yang kutakutkan, Tuhan..
Ketika aku sibuk akan urusan duniaku.
Ketika tugas-tugas kuliahku begitu menyita pikiranku.

Aku tak tau, Tuhan..
Aku menjadi sangat khawatir sekarang..
Aku takut, Tuhan..

Aku ingin kembali lagi pada-Mu..
Aku ingin bersandar di pundak-Mu lagi..
Aku ingin kembali dekat dengan-Mu..

Kumohon Tuhan maafkan aku,
Aku yang seringkali lupa akan nama-Mu..
Aku yang seringkali mengabaikan perintah-Mu..

Darimana aku harus memulai, Tuhan??

Kumohon berilah aku petunjuk-Mu..
Sentuhlah hatiku untuk kembali ke jalan-Mu Tuhan..

Friday, September 17, 2010

Karyaku : Waiting...

Image and video hosting by TinyPic


Sudah lama aku nggak ngedit foto. Rasanya kangeeeenn bangeeett..


Seminggu yang lalu pas aku mudik lebaran ke banjarmasin, aku sempat dapet inspirasi lagi buat ngedit.


Inspirasi itu datang saat aku tiba tepat di depan rumah. Ngeliat pager rumahku yang udah diganti jadi bagus lagi, aku langsung dapet ide! Cling! Tiba-tiba muncul begitu saja...


Lantas saat berada disana, aku meminta adekku untuk memfotoku dalam posisi berdiri seperti itu. Aku tunjukkan angel yang tepat, trus aku berakting dengan gayaku, lalu langsung dijepret ama adekku!! Hahaha...


Kemudian tadi malam aku mulai bereksperimen kembali dengan photosopku tercinta.

Konsepnya adalah seorang wanita yang tak menyadari bahwa ia telah menghabiskan banyak waktunya hanya untuk menunggu dan menanti...


Gambarnya aku edit sephia untuk memberikan kesan jadul dan tertinggal, karena ini ada hubungannya ama waktu.


Aku beri shadow dan gambar jam dinding, untuk menunjukkan bahwa wanita yang berada di gambar itu sudah terlalu lama menunggu hingga tak sadar waktu terus berjalan meninggalkannya.


Aku masukkan quotes penting didalam editanku ini...


”Sometimes we spent too much times for waiting...”


Sebenarnya aku hanya ingin mengingat kalian semua tentang pentingnya waktu. Seringkali kita menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak penting seperti menunggu dan menanti. Mengingat hakikat dari waktu yang tak bisa diputar kembali, menunggu adalah suatu hal yang sia-sia...


Teruslah bergerak... Take action!!